Permen Susu Pangalengan, Oleh-oleh Khas yang Wajib Kamu Beli Saat Berlibur
Permen Susu Pangalengan merupakan camilan khas Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat yang tidak bisa kamu lewatkan. Kurang lengkap rasanya, bila kamu pulang tanpa membawa si kecil manis buatan cinta masyarakat Pangalengan.
Daerah yang disebut sentral susu pada era Hindia Belanda ini, menyimpan segudang sejarah dan wisata alam menakjubkan. Beberapa hidden gem Pangalengan menjadi daya tarik wisatawan untuk berlibur ke tempat ini. Mulai dari sungai, danau, bukit, gunung, bahkan air terjun pun bisa kamu dapati. Tak heran, Pangalengan menjadi buah bibir pelancong dari dalam maupun luar daerah.
Olahan manis dari susu sapi ini sudah ada sejak 1969 dan sejak saat itu sudah menjadi oleh-oleh legendaris yang patut dibeli oleh wisatawan saat bertandang ke Pangalengan.
Melimpahnya sumber susu di Pangalengan membuat masyarakat melakukan inovasi yang mampu meningkatkan perekonomian melalui sumber daya alam tersebut. Dengan harapan semua masyarakat memiliki kesejahteraan di bidang perekonomian.
Bukan hanya dikenal dengan indahnya wisata alam Pangalengan, tempat ini juga memproduksi oleh-oleh khas yang bisa kamu beli saat hendak pulang. Disajikan dengan proses home industry, rasa enak dari oleh-oleh khas Pangalengan akan melekat di langit-langit mulut kamu. Seperti apa sejarahnya? Simak ulasan berikut!
Sejarah Permen Susu Pangalengan
Kawasan Pangalengan dikenal sebagai daerah penghasil susu di Jawa Barat. Biasanya susu hasil perahan dari ternak sapi di Pangalengan akan dipasok ke Kota Bandung dan sekitarnya. Namun, sayangnya karena terlalu banyak jumlah sapi yang diternakkan di Pangalengan, pada tahun 1969, peternak sapi di Pangalengan mengalami over produksi susu.
Karena kuantitas susu yang dihasilkan lebih banyak daripada kebutuhan di pasar, akhirnya banyak susu yang terbuang. Apalagi mengingat susu murni biasanya tidak dapat bertahan lama. Melihat kondisi tersebut, seorang wanita bernama Ipa Datipah berusaha memanfaatkan susu yang terbuang menjadi permen susu.
Tidak disangka, permen buatan Ipa Datipah justru mendapat banyak perhatian dari warga lokal dan wisatawan. Permen yang diberi nama permen susu TK tersebut dijual di Jalan Chincona no 4, Kampung Sukamenak, RT 04, RW 18, Pengalengan-Bandung.
1. Permen Susu Pangalengan
Makanan manis yang dikemas dengan balutan kertas memiliki rasa karamel bercampur legitnya susu sapi. Rasanya yang ringan membuat beberapa orang begitu tertarik dengan oleh-oleh ini. Tak hanya menawarkan rasa original, permen susu ini juga memiliki varian rasa lain.
Seperti stroberi, cokelat, nanas dan pisang. Dalam proses pembuatannya, permen ini mulanya berbentuk balok besar. Kemudian di potong kotak dengan ukuran satu sentimeter dan dibungkus menggunakan kertas anti lengket.
Permen susu Pangalengan memiliki dua ukuran kemasan, yaitu 250 gr dan 500 gr. Setiap bungkus permen dibanderol mulai dari Rp 20-50 ribu, tergantung berat dan lokasi penjualan. Namun, jangan khawatir, kamu dapat menemukan jajanan ini di setiap toko oleh-oleh yang ada di Pangalengan.
Kamu bisa membeli permen susu Pangalengan untuk dikonsumsi sendiri maupun sebagai buah tangan kepada orang tersayang atau rekan kerja. Nikmati manisnya permen susu Pangalengan seperti manisnya senyum kamu.
2. Susu Murni Pangalengan
Pangalengan sangat ikonik dengan peternakan sapi perah dan industri pengolahan susunya. Pada era Hindia Belanda, korporasi susu kolonial sampai membentuk satu pusat penampungan dan produksi susu bernama Bandoengsche Melk Centrale.
Namun sistem penjualannya dimonopoli oleh tengkulak, sehingga peternak lokal merasa kesal dan memberontak. Akhirnya pada tahun 60-an, mereka memutuskan untuk membuat sebuah koperasi peternak bernama Koperasi Peternak Bandung Selatan (KPBS). Sejak saat itu, koperasi ini terus berkembang hingga kini menjadi koperasi peternak terbesar di Jawa Barat.
Susu sapi yang telah dikumpulkan ke KPBS akan difilter kembali. Susu dengan kualitas terbaik akan dijadikan sebagai susu murni khas Pangalengan. Tetapi susu yang lainya akan diolah menjadi permen, dodol ataupun kerupuk. Meskipun demikian, kandungan gizi dari susu tersebut sama sekali tidak berkurang, ya. Jadi kamu enggak perlu khawatir, karena semua produk hasil olahan diproduksi dengan proses terbaik.
Pemerahan sapi di Pangalengan ada yang berbentuk tradisional dan modern. Pada jenis tradisional, peternak memelihara sapi di pekarangan masing-masing. Kemudian setiap pagi, susu sapi tersebut diperah dan dijual ke koperasi. Pemerahan susu bentuk modern dilakukan oleh perusahaan susu nasional yang memiliki sekitar 7.000 ekor sapi dan mesin pemerah canggih.
Susu yang diperah secara tradisional tersebut akan dikelola oleh KPBS. Baik sebagai susu murni maupun dijual kembali kepada pengelola selanjutnya. Bila kamu tertarik untuk mencoba susu murni tersebut, KPBS telah mengemasnya ke dalam botol plastik berukuran 500 ml dan 1000 ml.
Jangan khawatir, susu tersebut sudah melalui proses pasteurisasi yang berguna untuk membunuh organisme merugikan seperti bakteri, protozoa, kapang dan khamir. Selain itu, proses pemanasan ini juga berfungsi memperlambat pertumbuhan mikroba pada makanan.
Kamu dapat membeli susu murni Pangalengan langsung ke KPBS maupun toko oleh-oleh di pinggir jalan. Ada beberapa varian rasa yang bisa disesuaikan dengan selera kamu, yaitu tawar, manis, stroberi, dan cokelat. Semuanya dijual dengan harga terjangkau untuk kamu nikmati.
3. Yogurt KPBS
Selain memproduksi susu sapi murni, Koperasi Peternakan Bandung Selatan juga merilis olahan susu fermentasi yaitu Yogurt KPBS. Minuman asam segar dari proses fermentasi ini disediakan dengan berbagai varian rasa. Seperti plan, leci, strawberry dan anggur.
Yogurt KPBS memiliki beberapa ukuran yang bisa kamu pilih sesuai kebutuhan kamu. Mulai dari 250 ml, 500 ml, hingga 1000 ml. Semua produk fermentasi susu ini dikemas dalam botol plastik yang dijamin telah disegel dengan baik.
Kamu dapat menikmati minuman segar dan menyehatkan ini saat berada di Rest Area and Food Court KPBS Pangalengan. Cukup dengan membayar mulai dari Rp10 ribu, kamu boleh membawa yogurt khas Pangalengan sesuai varian rasa yang kamu inginkan.
Untuk menjangkau lokasi penjualan yogurt, kamu membutuhkan sekitar 20 menit perjalanan dari kota Bandung menuju KPBS Pangalengan. Tempat ini dibuka setiap hari kecuali hari Minggu. Kamu dapat mengunjungi lokasi ini mulai dari jam 09.00-17.00 WIB. Jangan sampai kelewatan untuk menikmati segarnya yogurt khas Pangalengan ini, ya!
4. Kerupuk Susu Pangalengan
Selain permen susu Pangalengan, ada kerupuk susu Pangalengan yang bisa dinikmati pencinta susu yang bertandang ke Pangalengan. Kerupuk susu Pangalengan ini bisa jadi camilan ringan yang bisa kamu nikmati saat senggang.
Secara tekstur, kerupuk susu Pangalengan memiliki bentuk sama seperti kerupuk lainnya. Hal ini terjadi karena proses pembuatannya menggunakan bahan dasar yang sama seperti tepung tapioka, minyak nabati dan bumbu rempah lainnya.
Walau begitu, saat kamu menggigit kerupuk ini, kamu akan merasakan aroma susu yang juga menjadi bahan tambahan dasar dalam proses pembuatannya. Hal itulah yang membedakan kerupuk susu Pangalengan dengan kerupuk lain.
Bagi kamu yang tertarik mencoba kerupuk susu khas Pangalengan, kamu dapat membelinya mulai dari harga Rp10 ribu. Ukuran kemasannya juga beragam yang bisa kamu sesuaikan dengan kebutuhan dan budget kamu.
5. Pia Kawitan
Jangan buru-buru pulang dulu sebelum mencoba dan membawa oleh-oleh khas dari Pangalengan ini. Sedikit berbeda dari olahan susu sebelumnya, kue dengan bahan dasar tepung tersebut dibentuk seperti lumpia. Masyarakat Pangalengan menyebutnya Pia Kawitan.
Pia Kawitan ternyata memiliki arti ‘Pertama/Awal’ dalam bahasa Sunda. Nama tersebut diberikan untuk menjadi satu bentuk jati diri bahwa kue ini merupakan pia pertama dari Pangalengan.
Kue manis ini pun disebarkan ke setiap toko oleh-oleh Pangalengan untuk menyebarluaskan pasaran dari Pia Kawitan. Hingga kini, pia tersebut terus melakukan inovasi yang berujung kepada tersedianya beberapa varian rasa. Seperti isian kacang, keju, pisang, stroberi dan cokelat.
Pengerjaan pia ini masih terbilang manual karena masih menggunakan tenaga manusia. Tak hanya itu, Pia Kawitan dibuat tanpa tambahan pengawet sehingga aman dikonsumsi hingga tiga hari setelah masa pembuatan. Akan lebih baik bila kamu berkunjung langsung ke tempat produksinya. Karena kamu dapat menikmati sajian kue ini saat masih dalam keadaan hangat.
Pia Kawitan dijual masih dengan harga yang terjangkau. Kamu akan memperoleh sekotak kue dengan varian isi yang kamu suka hanya dengan membayar mulai dari Rp 25 ribu. Tunggu apa lagi? Buruan dicoba!
Bila kamu hendak berlibur ke Pangalengan, rencanakan kegiatan liburan kamu bersama Offroad Bandung. Kamu dapat menentukan paket kegiatan seru yang bisa kamu lakukan untuk eksplor Pangalengan dengan harga terjangkau. Rangkai liburanmu agar lebih berkesan dan penuh makna bersama Offroad Bandung.